Memasyaratkan Olahraga Tonnis di Semarang
Penulis : Winarto Herusansono | Minggu, 18 November 2012 | 07:17 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Pamor olahraga tonnis atau badminton tenis, kini makin digemari masyarakat. Tonnis menjadi alternatif bagi penggemar olahraga lapangan yang berkembang di Semarang, Jawa Tengah.
Warga RT IV RW 4 Perum Kinijaya, Semarang, Minggu (18/11/2012) pagi menggelar tonnis yang diikuti ratusan warga setempat. Kegiatan ini juga mendapat apresiasi liputan media TVRI Jawa Tengah di Semarang.
"Olahraga tonnis itu gabungan cabang tenis lapangan dengan bulutangkis. Lapangan dipakai yakni lapangan bulutangkis," ujar Azwar Chaniago, penggiat tonnis di Semarang.
Menurut Suparno, tonnis berkembang baru enam bulan terakhir di masyarakatkan di lingkungan warga perkotaan. Tonnis dapat dimainkan dua atau empat pemain dalam set game berdurasi 21. Raket yang dipakai untuk olahraga tonnis adalah pemukul dari kayu, layaknya pemukul pingpong.
Untuk ukuran net persis sama dengan net bulutangkis, hana saja pemasangan net rendah di atas lantai lapangan. Dalam permainan tonnis, pemain pertama yang melakukan serve, bola harus jatuh di kotak depan lawan. Setiap main, tersedia dua bola seperti halnya dalam tenis lapangan.
Permainan ini menggunakan sistem rally point, pemain yang gagal melakukan serve atau pengembalian bola maka lawan dapat poin. Salah satu warga Perum Kinijaya, Semarang, Mustafid, tonnis sangat cocok dimainkan tua maupun muda.
Mirip bulutangkis, pukulan sekeras apapun, bola selalu bergulir pelan, hanya saja di tonnis bola dapat dipukul setelah memantul lantai. Mengingat tonnis itu juga bersifat menghibur, maka olahraga ini dapat dimainkan di lapangan maupun di arena car free day.
Anda sedang membaca artikel tentang
Memasyaratkan Olahraga Tonnis di Semarang
Dengan url
http://chooseacolorfengshui.blogspot.com/2012/11/memasyaratkan-olahraga-tonnis-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Memasyaratkan Olahraga Tonnis di Semarang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Memasyaratkan Olahraga Tonnis di Semarang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar