JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mendapatkan banyak kritik, Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya siap menghentikan proyek renovasi ruang kerja, toilet, dan pagar pembatas yang nilainya mencapai Rp 8,6 miliar. DPR tak akan bersolek memperbaiki ruang kerja dan prasarana lainnya. Setjen DPR pun akan melakukan konsultasi terlebih dulu dengan pimpinan DPR.
"Kami itu Sekretariat Jenderal melaksanakan kebijakan setelah diputuskan Dewan. Sekarang kalau ada perubahan-perubahan dari kebijakan, ya kami harus patuh," ujar Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh, Jumat (9/11/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Nining menjelaskan, meski proyek-proyek yang dikritik itu sudah memasuki tahap pelelangan, namun bisa saja dibatalkan di tengah jalan. Untuk itu, Setjen DPR harus terlebih dulu berkonsultasi dengan Ketua DPR Marzuki Alie.
"Nanti secara khusus akan bertemu, nanti kami jadwalkan lihat kesibukan beliau," ujar Nining.
Sebelumnya, Setjen DPR merencanakan mengerjakan tiga buah proyek renovasi yang nilai totalnya mencapai Rp 8,6 miliar. Ketiga proyek yang akan dikerjakan Setjen DPR pada bulan November hingga akhir tahun ini terdiri dari perbaikan pagar yang dananya menghabiskan Rp 1 miliar, perbaikan toilet dengan biaya Rp 1,4 miliar, dan perbaikan 192 ruang kerja anggota senilai Rp 6,2 miliar.
Kepala Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR Erry S Achyar sempat menyatakan bahwa proyek-proyek itu dilakukan atas keluhan-keluhan yang selama ini diterima pihaknya dari para anggota Dewan. Namun, nyatanya banyak anggota DPR yang tidak tahu adanya perbaikan renovasi ini. Marzuki Alie pun menilai dari ketiga proyek yang akan dikebut pengerjaannya itu, proyek yang paling tidak mendesak adalah renovasi ruang kerja anggota dewan.
"Tidak perlulah itu direnovasi karena ini kan tinggal 1,5 tahun lagi kami bekerja. Jadi tidak mendesak," ujar Marzuki.
Marzuki Akui Lalai
Sebagai Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Marzuki mengakui dirinya lalai saat menelaah pengajuan permohonan dana yang dilakukan Setjen DPR. Ketiga proyek itu lolos lantaran sudah disetujui oleh BURT untuk masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Ya, memang sudah (disetujui) di BURT. Tapi, kan BURT tidak melihat detil satu per satu," ujar Marzuki.
Baca juga:
Ruhut Ingin Ruang Kerja Mewah seperti Badan Anggaran
Kenapa Lelang Renovasi DPR Dilakukan Akhir Tahun?
Anggaran Miliaran, Seberapa Rusak Ruang Kerja dan Toilet DPR?
Renovasi Ruangan, Anggota DPR "Dijatah" Rp 50 Juta
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
DPR "Sibuk" Renovasi
Anda sedang membaca artikel tentang
Setjen DPR Siap Batal Bersolek
Dengan url
http://chooseacolorfengshui.blogspot.com/2012/11/setjen-dpr-siap-batal-bersolek.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Setjen DPR Siap Batal Bersolek
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Setjen DPR Siap Batal Bersolek
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar