JAKARTA, KOMPAS.com — Tensi perseteruan Grup Bakrie versus Nathaniel Rothschild (Nat) kian meninggi. Masing-masing mengklaim, Bumi Plc akan menerima proposal mereka pada pertemuan Board of Directors (BOD) Bumi Plc, Rabu (12/12/2012).
"(Keputusan atas proposal Bakrie) bisa tertunda lebih lanjut, tetapi pada akhirnya Bumi Plc akan setuju untuk menjual saham PT Bumi Resources Tbk kepada Bakrie," kata Christopher Fong, Juru Bicara Grup Bakrie, kepada Kontan.
Grup Bakrie ingin menukar 23,8 persen saham di Bumi Plc dengan 10,3 persen saham BUMI milik perusahaan asal London. Bakrie juga mengajukan pembelian kembali (buyback) 18,9 persen saham BUMI dari Bumi Plc 278,3 juta dollar AS.
Selain itu, Bakrie ingin membeli 84,7 persen saham Bumi Plc di PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) senilai 947 juta dollar AS. Grup Bakrie pun yakin rencana ini berjalan mulus. "Bumi Plc akan mencari tawaran tertinggi untuk Berau. Saat ini, penawaran dari Bakrie merupakan tawaran paling bagus," klaim Fong.
Kubu Nat Rothschild tak mau kalah memperebutkan pengaruh di Bumi Plc. Nat Rothschild, dalam pernyataan tertulisnya kepada Kontan, mengaku mengirim surat kepada Bumi Plc mengenai penawaran alternatif atas proposal Grup Bakrie.
Nat mengklaim sudah punya dana segar 342,5 juta dollar AS untuk injeksi ekuitas baru di Bumi Plc. Sekitar 75 juta dollar AS dari kocek Nat. Sementara sisanya, patungan dari 11 investor strategis. Investor itu di antaranya Abu Dhabi Investment Council, Schroders Investment Management Limited, Standard Life Investments, Taube Hodson Stonex LLP, Artemis Investment Management LLP, dan Robert Friedland, seorang pengusaha pertambangan dari Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, Nat juga mengklaim berhasil merayu pemilik Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo. Namun, peran dan nilai investasi Hashim di Bumi Plc belum jelas.
Ida Sudoyo, Direktur Komunikasi Perusahaan Arsari Group, menyatakan, belum bisa berkomentar lebih jauh terkait peran Hashim. "Nanti saya konsultasikan dulu dengan Pak Hashim," kata Ida.
Kongsi tersebut diklaim Nat bisa mengumpulkan sekitar 28 persen hak voting dalam pengambilan keputusan Bumi Plc. "Pemahaman saya, ambang batas (hak suara) yang diperlukan Bakrie memuluskan proposal tak akan tercapai," klaim Nat.
Menurut Fong, pemegang saham minoritas Bumi Plc pasti akan menyadari bahwa setiap usulan baru dari Nat tidak memberikan hasil lebih baik, tetapi justru akan membuat mereka kehilangan investasi yang cukup besar. "Mereka bakal tahu bahwa Nat hanya mengajukan penawaran alternatif untuk menjamin reputasinya tidak akan luruh lebih lanjut," ujar dia.
Nick von Schirnding, Direktur Hubungan Perusahaan Bumi Plc, enggan memberi komentar soal ini.
Rumor baru yang muncul dari perseteruan ini adalah mundurnya Nalinkant Rathod dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Bumi Plc. Kabar itu diberitakan media Inggris, The Telegraph. Berita itu menyebut Rathod mengajukan surat pengunduran diri, Rabu (12/12/2012) bersamaan dengan pertemuan BoD Bumi Plc.
Namun, kabar itu dibantah Fong. "Itu hanya rumor," tandasnya. Sebelumnya, Indra Bakrie sudah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Co-Chairman, serta Ari Saptari Hudaya dari Direktur Non-Eksekutif Bumi Plc. (Veri Nurhansyah Tragistina, Agustinus Beo Da Costa/Kontan)
Ikuti perkembangannya di topik Kisruh Bumi
Baca juga:
Tandingi Bakrie, Rothschild Gandeng Keluarga Prabowo?
Grup Bakrie: Nath Sebarkan Dokumen Palsu untuk Rusak Bumi Plc
Jaringan Telekomunikasi Grup Bakrie Disinyalir Dibajak
Kisruh BUMI, Samin Tan dan Bakrie Pecah Kongsi?
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia
Sumber :
Editor :
Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Kisruh Bumi, Grup Bakrie dan Rothschild Saling Klaim
Dengan url
http://chooseacolorfengshui.blogspot.com/2012/12/kisruh-bumi-grup-bakrie-dan-rothschild.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kisruh Bumi, Grup Bakrie dan Rothschild Saling Klaim
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kisruh Bumi, Grup Bakrie dan Rothschild Saling Klaim
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar