Simpang Siur Nasib Investasi Lautan Emas Mulia

Written By bopuluh on Senin, 18 Maret 2013 | 18.02

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib investasi emas PT Lautan Emas Mulia (LEM) masih simpang siur. Para agen LEM pun menanti kepastian dari manajemen perusahaan ini.

Jay, yang mengaku sebagai staf operasional Lautan Emas Mulia menyatakan, tidak ada masalah yang terjadi pada bisnis jual beli dan investasi emas LEM hingga kini. Ia mengakui, pekan lalu memang ada pertemuan antara manajemen LEM, agen dan investor. Tapi, kata dia,  itu hanya pertemuan rutin mingguan.

Namun, pernyataan Jay tersebut tidak senada dengan sejumlah agen dan karyawan LEM di daerah. Hendri, agen penjual LEM di Jakarta bilang, LEM memang sedang menghadapi masalah. Ini adalah buntut dari tren penurunan harga emas.

Hendri mengakui, saat ini manajemen dan agen intens berkoordinasi. "Belum ada pernyataan resmi dari manajemen kepada nasabah," ujar Hendri, kemarin.

Salah satu agen penjual LEM lain yang namanya tak mau disebut mengatakan, LEM telah gagal bayar. Ketidakpastian dari manajemen ini membuat agen penjual dan cabang LEM di sejumlah daerah kebingungan.

Yonathan, agen penjual dari Bandung mengaku masih menunggu penjelasan dari kantor pusat. Diana, custumer services LEM Cabang Bandung, mengatakan, ada masalah yang sedang melilit LEM. Sejak dua minggu lalu, LEM belum membayar kewajiban bunga kepada nasabah.

Alasannya, banyak investasi yang sudah jatuh tempo sementara investasi yang masuk berkurang. "Nasabah komplain sejak seminggu kemarin. Terlebih lagi, pemberitaan PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) membuat nasabah kami khawatir," kata Diana.

Selain di Bandung, LEM juga memiliki cabang di Serpong, Medan, Palembang dan Cirebon. Tapi, ketika KONTAN mendatangi kantor cabang LEM di Serpong, Tangerang, ternyata telah tutup sejak Rabu (13/3/2013).

Sepengetahuan Diana, manajemen pusat di Jakarta sedang membahas kemungkinan perubahan bunga serta skema pembayaran bonus kepada nasabah. Selama ini, LEM menawarkan skema investasi dengan jangka waktu tiga, enam dan 12 bulan. Minimal investasi sebesar 100 gram emas, dengan harga per gramnya Rp 738.800.

Untuk jangka waktu tiga bulan bonus yang ditawarkan sebesar 1,25 persen per bulan, lalu investor yang berinvestasi 6 bulan mendapat bunga sebesar 2 persen per bulan. Sedangkan, untuk waktu satu tahun, nasabah dijanjikan rebate 30 persen per tahun.  (Dina Farisah, Agung Jatmiko/Kontan)

Ikuti artikel lainnya di Topik Waspada Investasi Bodong

Baca juga:
Marak, Investasi Emas Imbal Hasil Tetap
Hatta: Kalau Investasi Itu Bodong, Sikat Saja
Investasi Skema Ponzi
Ini Daftar Investasi Bodong yang Sudah Makan Korban

Sumber :

KONTAN

Editor :

Erlangga Djumena


Anda sedang membaca artikel tentang

Simpang Siur Nasib Investasi Lautan Emas Mulia

Dengan url

http://chooseacolorfengshui.blogspot.com/2013/03/simpang-siur-nasib-investasi-lautan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Simpang Siur Nasib Investasi Lautan Emas Mulia

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Simpang Siur Nasib Investasi Lautan Emas Mulia

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger