JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono ikut berperan dalam menentukan calon menteri keuangan pengganti Agus DW Martowardojo. Agus yang kini masih menjadi Menteri Keuangan mulai menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 pada 23 Mei 2013.
"Kelihatannya yang ambil peranan penting dalam menentukan calon menteri keuangan adalah (Wakil Presiden) Boediono. Boediono diberi kepercayaan oleh Presiden," kata Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono, di Yogyakarta, Kamis (4/4).
Menurut Tony, wajar jika Presiden memberikan kepercayaan kepada Boediono. Alasannya, Boediono adalah wakil presiden serta memiliki kompetensi dan pengalaman matang di bidang ekonomi. "Boediono pernah menjabat sebagai menteri keuangan dan gubernur Bank Indonesia," kata Tony.
Nama calon menteri keuangan yang beredar di publik, antara lain, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal M Chatib Basri, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rachmany, Wakil Menteri Keuangan I Anny Ratnawati, dan Wakil Menteri Keuangan II Mahendra Siregar.
Dalam dinamika yang terus berkembang, kata Tony, nama-nama tersebut silih berganti mencuat ke atas. Namun, perkembangan terakhir ditengarai mengarah pada orang dalam Kementerian Keuangan. Pertimbangannya, orang dalam sudah paham tugas dan tantangan.
"Yang paling tidak ribet adalah cari yang sudah ada. Setidaknya ada tiga nama dari orang dalam. Ada Mahendra, Anny, dan Fuad. Pilihannya mengerucut ke orang dalam," kata Tony.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, di Jakarta, menyatakan, dirinya tidak tahu persis kapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan nama calon menteri keuangan yang baru. Hal yang pasti, Presiden sudah akan mengumumkan sebelum 23 Mei 2013. "Presiden mencari putra terbaik. Pokoknya yang beredar di media massa itu, semua menjadi perhatian. Namun, percayalah, hanya Bapak Presiden yang tahu," kata Hatta.
Terkait kemungkinan dirinya merangkap jabatan, Hatta enggan berkomentar. "Ah, enggak. Menko saja sudah luar biasa (sibuk) waktunya," kata Hatta.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance Ahmad Erani Yustika berpendapat, semakin cepat Presiden mengumumkan semakin baik. Alasannya, desas-desus calon menteri keuangan tidak semakin berkembang liar sehingga menyebabkan ketidakpastian di masyarakat dan pasar.
Alasan lain adalah pengumuman yang lebih awal akan memberikan kesempatan bagi calon untuk mempersiapkan diri. Ini penting karena dengan sisa periode jabatan menteri keuangan 1,5 tahun, tak ada waktu untuk belajar.
Erani menambahkan, tugas penting sudah langsung menunggu. Tugas tersebut adalah menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 dan Rancangan APBN 2014. (LAS)
Simak Artikel Terkait di Topik Mencari Menkeu Baru
Baca juga:
CT: Hanya Kami yang Bisa Bayar Tunai VIVA 100 Persen
Ini Tips Aman Bertransaksi Kartu Kredit dari BI
Dapat Tambahan Listrik, PLN Batalkan Pemadaman Bergilir
Kalla: Pengurangan Subsidi BBM, Pemerintah Jangan Bicara Saja
Editor :
Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Wapres Ikut Tentukan Menkeu
Dengan url
http://chooseacolorfengshui.blogspot.com/2013/04/wapres-ikut-tentukan-menkeu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Wapres Ikut Tentukan Menkeu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar