Kondisi Eropa Tak Meyakinkan

Written By bopuluh on Rabu, 09 Januari 2013 | 17.02

PARIS, KOMPAS.com - Keprihatinan bisnis di Eropa tetap bermunculan. Kawasan ini juga tetap didera isu penipuan di sektor keuangan, salah satu faktor penyebab resesi ekonomi global pada tahun 2008. Keprihatinan terbaru adalah data ekonomi dari kawasan Eropa yang menyurutkan pasar gairah.

Korporasi asal Perancis, PSA Peugeot Citroen, di Paris, Rabu (9/1), menyatakan, penjualan global perusahaan sepanjang tahun 2012 anjlok 16,5 persen. Perusahaan otomotif kedua terbesar di Eropa ini menyatakan, penurunan permintaan anjlok drastis di Eropa selatan yang terlilit utang. Hal ini menjadi penyebab utama penurunan penjualan secara global.

Tidak semua negara di zona euro mengalami kelesuan terlalu dalam. Jerman memperlihatkan kenaikan output industri 0,2 persen pada November, meningkat dibandingkan dengan Oktober 2012. Namun, hingga di pengujung tahun 2012, kinerja perekonomian Jerman secara keseluruhan juga mengecewakan.

Angka pengangguran di zona euro mencapai rekor baru, yakni 11,8 persen, pada November 2012, yang menjadi indikasi lain kelanjutan kelesuan ekonomi zona euro. David Song, analis valuta asing di New York, Selasa, menyatakan, hal itu menyebabkan penurunan kurs euro dari 1,3115 dollar AS menjadi 1,3079 dollar AS per satu euro.

Kekuatan sebuah mata uang bergantung pada kekuatan fondasi perekonomian. Keadaan ini menjadi beban bagi Bank Sentral Eropa (ECB) untuk memikirkan cara meningkatkan permintaan guna mendorong kebangkitan perekonomian Eropa.

Masalah yang dihadapi ECB adalah pilihan kebijakan yang tidak banyak. Eropa terlilit utang besar. Dukungan yang paling dibutuhkan adalah kesediaan negara lain untuk membeli obligasi terbitan pemerintahan di Eropa. Ini diperlukan untuk mendukung keuangan negara di Eropa. Sejauh ini, baru Jepang yang bersedia melakukan itu, sebagaimana dinyatakan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso, sehari sebelumnya.

Kontras

Keadaan yang kontras terjadi di Asia. Perekonomian China tumbuh 7,4 persen pada kuartal III-2012. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi paling rendah dalam tiga tahun terakhir. Namun, China hanya mengalami penurunan pertumbuhan sehingga tetap bisa menyerap ekspor dari negara lain, termasuk dari Asia.

Kementerian Perdagangan Malaysia mengumumkan data peningkatan ekspor ke China, yang naik 3,3 persen pada November 2012 dibandingkan pada November 2011. Peningkatan ekspor Malaysia ke China ini dianggap sebagai salah satu indikasi pulihnya ekonomi China, yang sebelumnya diperkirakan terpukul keras akibat kelesuan ekonomi di AS dan Eropa.

Seiring dengan hal itu, muncul perkiraan tentang posisi China yang segera menggantikan posisi Amerika Serikat sebagai pemilik ekonomi terbesar di dunia. China kini berada di urutan kedua besaran ekonomi terbesar dunia setelah AS.

Akademi Sains China, sebagaimana dikutip harian Global Times, meluncurkan laporan berjudul "Nation's Health Report". Disimpulkan bahwa China akan mengambil alih posisi AS pada pada tahun 2019 atau enam tahun mendatang.

Namun, AS masih tetap lebih makmur dari segi pendapatan per kapita. AS kini memiliki penduduk sebanyak 310 juta jiwa, sedangkan populasi China mencapai 1,3 miliar jiwa.(REUTERS/AP/AFP/MON)

Editor :

Egidius Patnistik


Anda sedang membaca artikel tentang

Kondisi Eropa Tak Meyakinkan

Dengan url

http://chooseacolorfengshui.blogspot.com/2013/01/kondisi-eropa-tak-meyakinkan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kondisi Eropa Tak Meyakinkan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kondisi Eropa Tak Meyakinkan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger