ISTANBUL, KOMPAS.com - Pertandingan putaran pertama babak 16 besar Liga Champions antara tuan rumah Galatasaray dan Schalke 04, Rabu atau Kamis (20/2/2013) dini hari WIB, akan menjadi ujian perdana atas belanja pemain besar-besaran yang dilakukan klub pemuncak Liga Super Turki itu.
Di atas kertas, kondisi kedua klub sangat bertolak belakang. Galatasaray kini dalam kondisi sangat baik menyusul keberhasilan mereka melangkah ke 16 besar dengan mampu menundukkan Manchester United, Braga, dan CFR Cluj. Di liga utama Turki, klub asuhan Fatih Terim itu juga memimpin di puncak, dengan selisih enam poin dari pesaing terdekat, Fenerbahce.
Meskipun demikian, manajemen Galatasaray tidak cepat berpuas diri. Mau bukti? Pada jendela transfer pemain bulan Januari lalu, mereka mendatangkan dua pemain kelas dunia, gelandang tim Belanda, Wesley Sneijder, dan penyerang Pantai Gading yang masih berbahaya, Didier Drogba.
"Investasi ini akan terbayar. Penghasilan dari Liga Champions akan menutup biaya-biaya," kata Ketua Umum Galatasaray Unal Aysal, yang ingin membawa Liga Champions ke Istanbul.
Dari rekam jejak pertemuan kedua tim, Galatasaray juga belum pernah kalah dari Schalke.
Sebaliknya, meskipun Schalke juara Grup B Liga Champions, saat ini penampilan klub Jerman tersebut tengah menurun. Mereka hanya bisa menang sekali dari 12 pertandingan terakhir yang mereka lalui sehingga tergusur dari posisi kedua liga ke tangga kesembilan.
Meski demikian, kembalinya penyerang Belanda, Klaas-Jan Huntelaar, yang pulih setelah mengalami cedera mata, memberikan cukup harapan. "Saya merasa 100 persen lagi dan siap bermain," kata Huntelaar.
Dengan pelatih baru, Jens Keller, yang menggantikan Huub Stevens pada Desember lalu, kondisi Schalke belum banyak terangkat meski pemain baru yang mereka datangkan dari Lyon, Michel Bastos, telah menyumbangkan tiga gol pada tiga pertandingan terakhir mereka.
Ancaman Drogba
Penampilan Drogba di Galatasaray memang langsung menghadirkan optimisme lebih besar di klub Turki itu. Mantan penyerang Chelsea tersebut berperan besar dalam kemenangan Galatasaray atas Akhisar Belediyespor, 2-1, pekan lalu.
"Saat dia fit, Drogba mampu menjaga bola tetap pada kami di depan dan memimpin tim. Ketika Anda menambahkannya dengan Sneijder, kami akan tampil lebih baik lagi. Keduanya telah berintegrasi dengan tim sangat cepat," kata Pelatih Galatasaray Fatih Terim.
Galatasaray sangat berkeinginan untuk menjadi klub Turki kedua yang mampu lolos ke delapan besar Liga Champions setelah Fenerbahce, lima tahun lalu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ujian Kekuatan Galatasaray Pascabelanja Besar
Dengan url
http://chooseacolorfengshui.blogspot.com/2013/02/ujian-kekuatan-galatasaray-pascabelanja.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ujian Kekuatan Galatasaray Pascabelanja Besar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ujian Kekuatan Galatasaray Pascabelanja Besar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar