Pada Kamis pukul 21.00 GMT atau Jumat (23/8/2013) pukul 04.00 WIB, kurs euro dipatok 1,3354 per dollar AS, tidak banyak bergerak dari penutupan perdagangan pada Rabu yang mematoknya di level 1,3357 per dollar AS.
Sementara dollar AS menguat terhadap yen Jepang, menjadi 98,68 yen per dollar AS, dari sebelumnya 97,71 yen per dollar AS. Penguatan terhadap yen Jepang juga terjadi pada euro, dengan 131,8 per euro pada penutupan perdagangan Kamis, dari sebelumnya 130,49 yen per euro.
Kepercayaan terhadap mata uang utama terus meningkat setelah melonjaknya indeks manajer pembelian (PMI) zona euro oleh Market untuk Agustus 2013. Peningkatan indeks tersebut berarti aktivitas bisnis telah naik tajam, tertinggi dalam 26 bulan terakhir.
"Kemajuan ini dipimpin oleh Jerman, di mana pertumbuhannya kian cepat pada Agustus, didorong secara bergantian oleh meningkatnya permintaan domestik dan ekspor," kata kepala ekonom Market Chris Williamson. "Sejauh ini, kuartal ketiga sedang maju menjadi yang terbaik ... sejak musim semi 2011," imbuh dia.
Ekonomi China membaik, imbal hasil obligasi Amerika meningkat
Sementara PMI HSBC untuk sektor manufaktur China melonjak menjadi 50,1 pada Agustus, naik dari posisi terendah selama 11 bulan yang terjadi pada Juli 2013 di level 47,7. Peningkatan indeks ini mengurangi kekhawatiran melambatnya perekonomian China.
"Data itu memberikan harapan yang lebih umum bahwa pertumbuhan ekonomi akan meningkat selama paruh kedua 2013 dan 2014," kata Timothy Evans dari Citi Futures.
Sementara imbal hasil obligasi AS naik, terus memperburuk arus keluar modal (capital outflow) dari negara-negara berkembang. Imbal hasil pada obligasi negara Amerika bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi baru menjadi 2,9 persen, dari sebelumnya 2,86 persen pada Rabu. Adapun imbal hasil obligasi bertenor 30 tahun meningkat menjadi 3,89 persen dari 3,88 persen.
"Korelasi antara pasar obligasi AS dan mata uang negara-negara berkembang tetap sangat tinggi," kata Jens Nordvig dari Nomura. "Ini bervariasi dari satu mata uang dengan mata uang lain. Memang ada beberapa bukti bahwa negara-negara berkembang dengan posisi neraca pembayaran yang rentan, sebagian besar menderita dengan lonjakan imbal hasil UST (obligasi negara AS)."
Editor : Palupi Annisa Auliani
Anda sedang membaca artikel tentang
Dollar dan Euro Datar, Yen Melemah
Dengan url
http://chooseacolorfengshui.blogspot.com/2013/08/dollar-dan-euro-datar-yen-melemah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dollar dan Euro Datar, Yen Melemah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dollar dan Euro Datar, Yen Melemah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar